Metabolisme normal
asam lemak tak jenuh majemuk alami yang memiliki konfigurasi cis seperti asam arakhidonat (AA) akan menghasilkan
mediator-mediator yang mempunyai fungsi fisiologis penting, seperti:
·
Prostaglandin
·
Tromboksan
·
Prostasiklin
·
Leukotrien
·
Lipoksin
yang terbentuk melalui
metabolisme pada jalur siklooksigenase dan lipoksegenase. Sedangkantrans
fatty acids (TFA) tidak dapat
menghasilkan mediator-mediator tersebut. Hal ini disebabkan TFA memiliki bentuk
yang tidak alami, sehingga tidak dikenali oleh enzim Siklooksigenase dan
lipoksigenase. TFA mampu melintasi membran sel yang tebal dan mempertebal
membran tersebut, sehingga mengakibatkan abnormalitas fungsi sel tersebut.
Siklooksigenase
merupakan enzim yang mengkatalisis pembentukan prostaglandin dan tromboksan.
Sedangkan lipoksigenase mengkatalisis pembentukan leukotrien dan lipoksin.
TFA lebih dimetabolisme
sebagai asam lemak jenuh daripada sebagai asam lemak tak jenuh cis. Hal ini disebabkan TFA mempunyai struktur rantai lurus seperti
asam lemak jenuh. Sedangkan asam lemak tak jenuh cis memilii konfigurasi
molekul tertekuk 120 derajat pada ikatan rangkapnya. Semakin banyak ikatan
rangkap dengan konfigurasi cis pada suatu senyawa, maka semakin banyak pula
konfigurasi spasial molekul yang dapat dibentuk. Konfigurasi spasial berperan
penting dalam penataan molekul didalam membran dan pada pembentukkan senyawa
yang lebih kompleks (metabolisme). Pembentukkan konfigurasi trans menyebabkan perubahan hubungan spasial tersebut, sehingga
menimbulkan perbedaan pada jalur metabolismenya.
Struktur asam lemak dengan konfigurasi cis
(asam oleat)
Struktur asam lemak dengan konfigurasi trans
(asam elaidat)
Struktur asam lemak jenuh
(asam stearat)
TFA sebagai asam lemak
tak jenuh yang memiliki konfigurasi lurus dan rigid (kaku) menyebabkan senyawa
ini sulit untuk metabolisme, sehingga senyawa tersebut akan terakumulasi dalam
tubuh dan akhirnya menimbulkan banyak masalah kesehatan.