Minggu, 15 Juli 2012

DIABETES MELITUS PADA MASA KEHAMILAN


Diabetes selama masa kehamilan atau dalam dunia medis dikenal dengan istilh diabetes gestasional. Diabetes gestasional merupakan diabetes tipe sementara yang berbeda dengan DM tipe 1 maupun DM tipe 2. Diabetes ini merupakan problem kesehatan yang sering terjadi pada beberapa wanita yang tengah hamil. Adakalanya diabetes ini hilang dengan sendirinya seiring dengan usainya masa kehamilan, namun tidak jarang pula ditemui wanita dengan diabetes gestasional, akan berkembang dan menetap menjadi DM tipe 2 setelah usainya masa kehamilan. 


Diabetes tipe ini umumnya diawali dengan gejala intoleransi terhadap glukosa. Diabetes gestasional terjadi lebih karena adanya perubahan komposisi hormonal dalam tubuh wanita hamil tersebut. Diabetes ini dapat terjadi pada sekitar 5-7% wanita hamil. Diabetes gestasional terjadi bukan karena adanya kesalahan atau dipengaruhi oleh gaya hidup wanita hamil tersebut, seperti faktor makanan atau kurrangnya aktivitas fisik, melainkan murni disebabkan oleh faktor hormonal yang tak dapat dikendalikan secara sadar.

Selama masa kehamilan, plasenta terus berkembang didalam uterus, yang berfungsi sebagai penghubung antara janin dan ibunya. Plasenta berfungsi menghantarkan nutrisi dan cairan dari ibu kepada janin. Plasenta juga melepaskan sejumlah hormon. Hormon-hormon tersebut bekerja dengan menghambat aktivitas insulin sehingga mengganggu homeostasis (keseimbangan) glukosa. Pada keadaan normal, insulin mengikat glukosa, dan sisi insulin memperantarai terbukanya sel dan membawa masuk glukosa yang diikatnya kedalam sel. Pada saat kehamilan, produksi insulin meningkat hingga 3 kali lipat, karena adanya peningkatan nutrisi (glukosa) yang meningkat selama masa kehamilan tersebut. 

Diabetes gestasional dapat terjadi jika produksi insulin tidak mencukupi untuk menghantarkan peningkatan kebutuhan glukosa tersebut. Tanpa insulin yang cukup, glukosa tidak mampu memasuki sel dan sel tidak mampu memenuhi kebutuhan energinya karena kurangnya glukosa yang sampai memasuki sel. Sebaliknya, jumlah glukosa dalam darah  akan melebihi batas normal (hiperglikemia). Glukosa menumpuk dalam darah. 

Diabetes gestasional umumnya tidak mempengaruhi kondisi kesehatan bayi saat dilahirkan. Ibu dengan diabetes gestasional umumnya akan melahirkan bayi yang sehat. Selama kadar glukosa darah dapat dikontrol dengan baik, maka bayi yang lahir dari ibu diabetes gestasional akan sama halnya seperti bayi yang lahir dari ibu tanpa diabetes gestasional. Namun bila kadar glukosa darahnya tidak terkontrol dengan baik, maka kondisi kesehatan bayi akan terpengaruh. Dimana kelebihan glukosa dapat menyebabkan kelebihan bobot badan pada bayi saat lahir.

Salah satu cara untuk mengendalikan kadar glukosa darah pada wanita hamil adalah dengan mengatur pola makan.